BUS
FOR LIFE
Tidak
bisa di pungkiri bahwa kotak besi 12 meter beroda 6 ini banyak memberikan
penghidupan berbagai lapisan masyarakat dari yg elite beneran sampai yg elite
bohongan ( ekonomi sulit ). Dan tidak di pungkiri pula kalau jenis kendaraan
ini ada yg menyukai dan ada juga yg membenci, dan jujur sampai detik ini
penulis ga tau persis apa yg membuat sebagian masyarakat membenci moda
transportasi ini. Setidaknya penulis pernah berpikir paling yg di benci itu
adalah bis yg udah uzur jauh dari kesan terawat, gak salah sih mereka
membencinya. Apalagi sekarang dengan kemajuan teknologi informasi banyak
masyarakat yg bisa mengakses berita jika ada laka bis…hhhmmm..tambah apriori
deh mereka.
But
the way any way every way..penulis tidak akan membahas soal laka dan apa
penyebabnya, dan penulis tdk membahas kenapa bis yg udah uzur masih lalu lalang
di jalanan. Kita tengok dari sisi lain yg mungkin sebagian dari kita sebenarnya
sudah mengetahui bahwa dengan adanya bis banyak orang yg menggantungkan
kehidupannya..yuuukk kita capcus aja buka bukaan soal ini.
Penulis
mencoba menarik dari hulu siapa siapa yg menggantungkan hidupnya dari bis.
Berrrrrrikut faktanya :
1.
PABRIKAN MESIN
DAN CASIS BIS
Dari sinilah awal kisah di mulai. Berapa banyak yg
bekerja di sini penulis ga akan pusing2 menyebut angkanya, yg pasti buuaanyak.
Paling sebagai gambarannya adalah bahwa sebuah pabrik mesin dan casis bis
pastinya ada jajaran top manajemen dan level karyawan..belum lagi rekanan
rekanan pabrik itu sendiri yg mensuplay kebutuhan pabrik tersebut..
2.
JASA EKSPEDISI
Kok bisa ? Jasa ekspedisi di sini adalah yang membawa
mesin dan casis bis ke pabrik perakitan body atau karoseri..kadang kita pernah
melihat bis prutul yg sopirnya pake jaket dan helm melaju di jalanan,,Nampak
lucu memang. Nah itulah yg di maksud penulis jasa ekspedisi di sini. dalam hal
ini jasa ekspedisi bisa berupa institusi atau pun perorangan.
3.
KAROSERI
Di sinilah sebuah pekerjaan besar di mulai yg
melibatkan banyak ahli di dalamnya. Tidak kalah dengan pabrik mesin dan
casisnya, pabrik body ini juga menafkahi banyak orang.
4.
PERUSAHAAN OTO
BIS
Dalam hal ini pastinya kita paham, tanpa mereka pabrik
mesin dan pabrik body ga laku..hehehe..untuk golongan ini penulis hanya
menggambarkan sang owner dan keluarganya. Di Indonesia jumlah owner bis bisa
ratusan atau mungkin ribuan ( maaf kalo salah ). Mereka amat sangat
menggantungkan nasibnya di perusahaan yg mereka dirikan atau mereka warisi dari
nenek moyangnya.
5.
KARYAWAN
PERUSAHAAN OTO BIS
Yang terlibat dalam operasional perusahaan ini penulis
memasukkan dalam golongan karyawan, terlepas dari karyawan tetap maupun
karyawan lepas. Kalo di perinci mungkin di sini adalah manajer operasional, bag
admin, bag teknik, driver, co driver, dan lain2..intinya segambreng dah
jumlahnya.
Di sinilah mereka mencari nafkah baik siang maupun
malam.
6.
BIRO TRAVEL N
TOUR DAN AGEN TIKET
Merekalah garda terdepan dari structural marketing
sebuah perusahaan bis. Knp demikian, karena merekalah yg berhubungan langsung
dengan konsumen. Di tangan merekalah sebuah brand sebuah PO bisa di kenal oleh
konsumen walaupun pihak perusahaan PO juga melakukan promosi brand name. dari
hasil penjualan tiket dan paket wisatanyalah mereka bisa hidup. Tak pelak
hubungan antara keduanya adalah sebuah simbiose mutualisme.
7.
PEMERINTAH ATAU
NEGARA
Suka ga suka penulis memasukkannya, karena yg melayani
masalah perizinan trayek, kir, pajak, retribusi adalah birokrasi ini. Dalam hal
ini penulis Cuma beranggapan yg di maksud di sini adalah kantor SAMSAT, DLLAJR,
TERMINAL, KEPOLISIAN. Walaupun penulis tdk paham apakah uang yg di bayarkan
oleh pengusaha bis ke institusi ini 100% masuk ke kas Negara..whatever laahhh.
Tp orang2 yg bekerja di sini secara tdk langsung jg mendapat nafkah dari adanya
bis. Gak usah di itung berapa persen bis menyumbang ke pendapatan kas Negara
dan oknum2nya.
8.
PENGAMEN
Mulai dah nyasar ke kalangan bawah..kelompok yg agak
di sukai penumpang. Main genjrang genjreng dengan suara yg menggelegar berharap
recehan dari penumpang bis. Yups betul penumpang bis, karena ga mungkin mereka
ngamen di atas pesawat terbang.
9.
PEDAGANG ASONGAN
Kadang di benci kadang di rindukan kehadirannya..gak
usah munafik lah. Kita harus akui bahwa keberadaan mereka pada saat saat
tertentu kita sangat membutuhkannya, apalagi jika dalam kondisi macet
total..tinggal teriak manggil pasti mereka datang.
10. RUMAH MAKAN
Jika melakukan perjalanan via pantura, biasanya
menjelang sore bis bis masuk rumah makan utk istirahat sebentar guna memberikan
kesempatan kepada para penumpang dan crew utk mengisi perut. Kalau di lihat
banyak juga yg mencari nafkah di rumah makan tersebut. Dari pelayan sampe
satpam..hehehe
11. PENCOPET
Yang haram aja susah apalagi yang halal..ups..jangan
di tiru. Dengan modal nyali dan kerja sama yg baik dengan temen temennya,
mereka bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
12. TUKANG CUCI BIS
DI TERMINAL
Kalau kita mencoba jalan jalan ke terminal bis AKAP di
pagi hari, pasti kita akan menemui golongan sodara sodara kita ini yg
menggantungkan hidupnya dengan mencuci bis. Biasanya mereka bekerja dengan
system kelompok, satu bis di kerjain 2 s/d 3 orang.
13. TUKANG TAMBAL BAN
Terdengar memaksakan memang membaca golongan ini
termasuk yg menggantungkan hidupnya dari bis. Tp mau gimana lagi, memang
begitulah kenyataannya. Di saat bis mengalami bocor ban ya merekalah para
insinyurnya.
Penulis
yakin masih banyak lagi golongan atau kelompok kelompok orang yg menggantungkan
hidupnya dari bis..tapi sampai detik ini baru itu yg penulis liat di depan
mata. Jika ada yg kurang monggo di tambahin, jika ada yg lebih monggo di
kurangi, jika ada yg tidak berkenan monggo di maafken.
Kita
kembali ke studio..
Salam
olahrrrrraga…
|
starbus ( sinar jaya langgeng utama group ) |